“Hari
ini kita akan makan siang dimana?”
“Di
Tempat Biasa.”
Ini
percakapan yang sangat biasa. Kita pasti sering pula melakukannya. Pada umumnya
orang sudah punya tempat makan favorit masing-masing. Tempat biasa ini bisa di
warteg, resto fastfood, atau apa saja.
Tetapi,
bagi teman-teman di Jalan Raya Hankam, Bekasi, percakapan ini mengacu ke satu
tempat tertentu saja. Cafe Tempat Biasa, namanya.
Kemarin
saya lewat, dan tertarik. Saya tidak mampir, karena memang bukan jam makan.
Tetapi namanya begitu berkesan. Ini nama yang unik, dan mudah diingat, sering
diucapkan. Jika pelayanan dan kualitas makanan menunjang, menjadi besar tinggal
menunggu waktu saja.
Cafe Tempat Biasa, mengingatkan saya pada nama lain. Kawan Lama. Sejak tahun 80-an akhir,
saya tinggal di kompleks perumahan di belakang jalan Cipaganti.
Ada satu rumah yang dijadikan kantor di jalan Cipaganti, di depannya terpampang
plang bertuliskan PT Kawan Lama Sejahtera. Setiap akan pulang ke rumah, saya melewati kantor ini. Secara fisik, biasa saja. Rumah biasa, tidak mencrang. Saya ingat karena namanya yang
unik. Kawan Lama Sejahtera.
Pernah
saya bercanda dengan suami, betapa staf Marketing perusahaan ini dimudahkan
dalam melakukan kontak kepada calon klien. Jika mereka menelepon, misalnya,
percakapan bisa seperti ini:
Calon
klien : Selamat siang, PT XX disini. Ada yang bisa kami bantu?
Marketing
KLS :Selamat siang. Bisa bicara dengan Pak AA, direktur anda?
Calon
klien yang waspada : Maaf, ini dari siapa?
Marketing
KLS : Ini dari Kawan Lama
Calon
klien : Baiklah, sebentar, Pak.
Calon
Klien menghubungi atasannya : Ada telepon, katanya dari kawan lama Bapak.
Apakah akan diterima?
Atasan
: Oh, ok, sambungkan saja. *sambil menduga ini kawan lama relasinya.
Calon
klien kepada Marketing KLS : silakan langsung saja dengan Bapak.
...
Minggu
lalu, saya mampir ke Ace Hardware, dan sempat ngobrol dengan seseorang. Saya
duga dia staf dari kantor pusat yang sedang melakukan blusukan, cek toko cabang
Bogor. Awalnya sih hanya menanyakan satu barang yang saya cari saja, tapi
kemudian obrolan melebar. Sampai ke informasi bahwa Ace Hardware ini salah satu
unit usaha milik PT Kawan Lama.
Saya
langsung teringat PT Kawan Lama Sejahtera yang dahulu saya lewati hampir tiap
hari. Kantor kusam di jalan Cipaganti. Apakah mungkin ini perusahaan yang sama?
Aa Google pun kembali jadi andalan.
Ternyata
benar. Kawan Lama Sejahtera, perusahaan yang didirikan sejak 1955. Awalnya
perusahaan penyedia alat-alat berat. Pada masa kejayaannya, mungkin ini memang
jenis usaha yang tepat. Indonesia banyak membangun infrastruktur dalam beberapa
dekade. Perusahaan ini cerdas membaca zaman. Ketika era pembangunan mulai
bergeser, mereka mengubah usaha dasar. PT KLS membuat beberapa anak usaha dan
mengubah target. Mereka mencanangkan akan menjadi perusahaan ritel kelas dunia.
Nama Ace Hardware, Informa, Krisbow...kini mulai familier sebagai penyedia barang
utama di katagorinya. Nama perusahaan induk pun lebih singkat, PT Kawan Lama
saja. Kantor cabang Bandung pun tak di Cipaganti lagi, plangnya merah ceria di
jalan Pungkur.
Maaf
menyebut merk. Tapi ini asli bukan iklan. Saya tak ada urusan apa-apa dengan
perusahaan ini kecuali sebagai pembeli sesekali. Saya hanya tertarik dengan
namanya.
Dua
contoh ini, siapa tahu bisa menjadi ide menarik bagi pembuatan nama unik lain. Sederhana,
mudah diingat, bahkan biasa didengar, tapi spesifik.