Rabu pagi akhir Februari, teman
saya mengalami kecelakaan tunggal di tol
Cipularang arah ke Bandung, km 103. Teman yang lain, rupanya pernah juga mengalami
kejadian serupa tahun lalu di km 100. Jadi teringat, beberapa tahun lalu,
penyanyi Saiful Jamil juga mengalami kecelakaan di km 100-an. Bahkan pihak
pengelola jalan tol memberi peringatan khusus agar pengendara berhati-hati di
antara km 90 s.d. 100. Ada apa sebenarnya?
Korban kecelakaan hari Rabu
bercerita, bahwa pada saat kejadian tidak ada yang mengagetkan, tidak sedang nyalip,
dan juga tidak melewati lobang. Kondisi hujan rintik normal. Mobil kecepatan 90
km/jam. Artinya kecepatan normal, bahkan cenderung rendah. Mobil tiba-tiba saja
seperti tidak menapak di aspal. Mobil bergerak tegak lurus badan jalan, hingga
roda berputar berlawanan arah dengan mobil.
“Saya sadar kalau saya lakukan
pengereman akan mengakibatkan keadaan yang lebih buruk”, katanya. “Maka saya membiarkan
mobil hingga berhenti. Saya hanya mengarahkan mobil jangan sampai menyeberang
ke jalur lain. Alhamdulillah, hanya cedera ringan di bahu kanan, karena kalau lihat kejadiannya
sungguh mengerikan.”
Uraiannya menimbulkan
kewaspadaan lain. Mobil tidak menapak? Jangan-jangan...gosip horor Cipularang
benar adanya. Pernah mendengar kan, bahwa di jalur tol itu sering terjadi
hal-hal yang tak terjelaskan? :)
Isu dunia lain ini dipatahkan
oleh analisis beberapa teman yang paham permobilan dan perfisikaan. Khususnya berkaitan
dengan peristiwa Rabu pagi di km 103.
Dari kondisi jalan. Tol Cipularang
adalah tol paling berbahaya. Kontur alamnya berat. Kondisi jalan kurang
sempurna. Sementara, pengguna merasa itu jalan tol sehingga cenderung ngebut. Tidak
memperhatikan peringatan kecepatan maksimal 80 km/jam.
Fenomena apa kok bisa mobil
tiba-tiba kayak terbang?
Kata sahabat korban : Teman kita itu kan nyupir sendiri dari Jakarta mau
menemui istri di Bandung. Tampaknya sudah kangen berat. Sampai-sampai kecepatan
190 km/jam terbacanya 90 km/jam. Hehe, ini analisis lebay, tetapi sangat
mungkin kecepatan lebih dari yang disebutkan korban.
Hujan rintik-rintik itu bahaya, karena air tercampur debu
itu licin, beda dengan hujan lebat. Hujan lebat tidak licin karena jalan bersih
dari lumpur debu tipis.
Jalan bergelombang mengakibatkan kolam kecil. Bila dilindas
oleh ban kecepatan tinggi, dia akan mengakibatkan permukaan ban tidak
sepenuhnya menapak. Jumlah kolam kecil yang banyak, mengakibatkan beberapa kali
ban tidak menapak.
Perlu diingat gaya pada mobil berjalan tidak hanya satu
arah, ada angin dan juga momentum waktu jalan bergelombang. Lengkap deh.
Beberapa kali ban tidak menapak sepenuhnya, arah angin,
lumpur tipis, dan momentum gelombang mengakibatkan arah gaya simultan yang menyebabkan
slip. Kalau sudah slip, gaya friksi sangat kecil. Udah deh, susah ngontrol
Langkah sudah benar: jangan di rem. Meskipun remnya
canggih pakai ABS, malah akan bahaya kalau direm. ABS baik untuk jalan kering. ABS:
anti blocking system, pada sistem pengereman.
Jadi, penyebabnya:
kecepatan tinggi, jalan bergelombang, hujan rintik-rintik.
Begitulah uraian fisika dari
kecelakaan di Cipularang. Sama sekali bukan sesuatu yang gaib, walau sama-sama melibatkan sesuatu yang tak
menapak dalam pembahasannya.
Oke, paham penyebabnya. Ke depannya,
kalau kita nyetir dalam kondisi jalan bergelombang dan hujan rintik-rintik,
supaya gak kejadian seperti itu, apa yang harus kita lakukan?
Mas tukang insinyur ini
menjawab dengan santai: Baca bismillah dong.
Jawaban seriusnya, usahakan
sesuai aturan, maksimal 80 km/jam. Dan jangan sampai ngerem mendadak.
ya boleh juga tuh penjelasannya.... cukup melogika... hehehe
BalasHapusTerima kasih. Iya, ini awalnya obrolan santai. Karena ilmiah, saya izin share di blog ke teman-teman.
Hapusih iya ya mak, sampe pernah dibahas dalam tayangan apa ya waktu itu. eh itu tayangan malah ngajak kita buat percaya yg selain Alloh deh..
BalasHapusTerima kasih, Mak. Betul, menarik karena sama-sama bicara soal "gak napak", tapi yang ini dari sisi logis.
Hapusmemang perlu TTDJ (ati ati di jalan ya mak ) hehe :) salam kenal mak
BalasHapusTerima kasih. Salam kenal juga, Mak Santi (mau nyebut Mak Agus, kayaknya gak pantes ya :).). TTDJ selalu yang utama.
Hapushehehe....kalau ngg horor ngg seru ya...tapi memang masuk akal penjelasannya...semoga kita selalu ingat dan berhati-hati di jalan..makasih sharingnya mak..
BalasHapushaha, iya mak Indah. "bumbu"nya yang bikin "enak". Terima kasih sudah mampir.
HapusPernah nonton acara Indigo, pembangunan tol Cipularang memang mengganggu para arwah di sana :D Banyak lelembut berkeliaran, makanya yang muslim harus selalu bershalawat ketika melewati jalan itu, atau jalanan manapun :D
BalasHapusMakasih mbak Melodia. Yup, selalu berusaha ingat Allah kapanpun dimanapun.
Hapus